Proses dakwah yang dilakukan oleh agama islam adalah menyeru kepada kalimatullah yang Haq dengan cara yang paling baik ”ud’u billatī hiya aḥsan” dan dengan tanpa paksaan ”lā ikrāha fī d-dīn” dari sinilah, islam mulai dikenal dengan agama yang sempurna. Sejarah mencatat tidak ada satu peperangan pun yang dilakukan dengan tujuan penyebaran Islam secara paksa kepada suatu kaum. Melainkan peperangan yang terjadi adalah untuk mempertahankan diri dari serangan orang-orang kafir yang tidak menghendaki keberadaan Islam. Sejarah inilah yang dikaburkan oleh Barat saat ini, dengan penuh kedengkian dan api permusuhan, Barat memutarbalikan sejarah peradaban Islam.
Seperti pada
peristiwa Perang Salib. Perang salib pada hakikatnya bukan merupakan perang
agama, melainkan perang yang memperebutkan kekuasaan daerah. (wikipedia.com) Barat (Eropa) menuduh
Islam, bahwasannya Islam lah yang trlebih dahulu memerangi dengan pedang. Barat
menganggap ekspansi perluasan wilayah Islam adalah Penjajahan Islam terhadap
bangsa-bangsa lain. Namun kenyataanya tidak seperti itu. Dalam hal ini alangkah
baiknya merenungkan firman Allah Swt: walantarḍā ’anka l-yahūdu wala n-naṣarā
ḥattā tattabi’a millatahum. Ayat ini dengan tegas menyatakan, bahwasannya
orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha terhadap umat Islam sehingga
umat islam mengikuti ajaran mereka.
Sebagai umat islam,
tidak seharusnya kita berpikir pendek dengan hanya memandang satu sisi saja. Meskipun
kita dihegemoni negara barat tapi kita harus banyak belajar dari mererka,
contohnya dalam masalah ekonomi, Barat adalah bangsa yang mempunyai etos kerja
tinggi dan pekerja keras. Dalam satu hari, orang Barat mampu bekerja selama 11
jam, pada hal kita saja yang bekerja 8 jam sehari sudah merasa berat.
Seandainya ibadah,
tauhid, dan akhlaq kita digandengkan dengan etos kerjanya orang Barat, maka
saya kira, itulah yang dimaksud oleh hadist Rosulullah SAW: “Berkerjalah untuk duniamu, seakan-akan
engkau hidup selamanya; dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati
esok hari.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar