Minggu, 19 Mei 2013

Kekayaan Alam Indonesia


Indonesia adalah negara yang kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Kita akan kelelahan jika menghitung banyaknya kekayaan yang ada di Indonesia. Flora dan fauna yang beraneka ragam, sehingga ada banyak klasifikasi ilmiah yang hanya bisa dijumpai di negeri ini. Bahkan Indonesia juga menjadi negara yang memiliki spesies pohon palem terbanyak di dunia.
Selain itu, kekayaan non hayatinya juga melimpah ruah. Aneka bahan tambang terkandung di dalam perut bumi Indonesia. Diantaranya, minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya. Akan tetapi, aneka bahan tambang tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dalam kegiatan eksplorasi kekayaan alam baik sumber daya alam hayati maupun non hayati tidak boleh mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sebagai contoh dalam menangkap ikan di laut tidak boleh menggunakan bom peledak karena tidak hanya merusak lingkungannya, namun juga akan merusak biota laut lainnya. Oleh karena itu, dalam mengeksplorasi harus menjaga lingkungan demi kelestarian sumber daya alam.
Mirisnya, malah kekayaan alam yang seharusnya dinikmati masyarakat Indonesia lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh orang-orang dari luar negeri kita. Misalnya emas yang ada di Papua dan hasil tambang lainnya yang dikuras dan dimakan oleh warga asing. Sedangkan WNI di sekitarnya hanya melongo kelaparan tanpa bisa mencicipi kekayaan ibu pertiwi. Sebagaimana sudah menjadi rahasia umum bahwa yang jadi kendala utama adalah teknologi. Kita sampai sekarang ini masih bergantung pada teknologi yang disajikan orang-orang barat, tanpanya kita tidak bisa mengeksplorasi tambang di tanah kita. Akan tetapi kita juga harus menjadi budak untuk bisa menikmati secuil hasil tambangnya. Pada akhirnya kita malah benar-benar rugi ketika sudah terikat kontrak bisnis pertambangan. Kita ingin terus terpuruk sebagai budak merupakan jalan hidup yang konyol, namun kita ingin lepas dari label budak pun akan ada banyak ranting-ranting berduri yang akan menjerat gerak kita.
Kesejahteraan rakyat NKRI yang sering kita dengar bagai nyanyian mungkin saja menjadi kenyataan jika kita bisa memaksimalkan kekayaan SDA yang ada di bumi Indonesia ini. Namun akan sangat sulit jika tingkat pendidikan yang dimiliki masih sangat minim. Kita hanya tinggal memilih antara menjadi budak di tanah sendiri dengan kebodohannya atau menjadi tuan atas tanahnya dengan kepandaiannya. Semoga kesejahteraan masyarakat Indonesia yang merata bisa segera terwujud.